24 Makanan Yang Mengandung Zat Besi Tinggi (Manfaat Zat Besi), [] ayosehatonline []

24 Makanan Yang Mengandung Zat Besi Tinggi (Manfaat Zat Besi), [] ayosehatonline [] - Hallo sobat blogger yang berbahagia Informasi Kesehatan, Posting yang saya unggah pada kali ini berisi tentang kesehatan, dengan judul 24 Makanan Yang Mengandung Zat Besi Tinggi (Manfaat Zat Besi), [] ayosehatonline [], Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel MAKANAN, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : 24 Makanan Yang Mengandung Zat Besi Tinggi (Manfaat Zat Besi), [] ayosehatonline []
link : 24 Makanan Yang Mengandung Zat Besi Tinggi (Manfaat Zat Besi), [] ayosehatonline []

Baca juga


24 Makanan Yang Mengandung Zat Besi Tinggi (Manfaat Zat Besi), [] ayosehatonline []

Tentunya ktia ingin agar tubuh dapat selalu sehat, dan salah satu faktor yang membuat tubuh dapat menjadi sehat adalah jumlah zat besi yang tercukupi pada tubuh.

Zat besi adalah mineral di dalam tubuh yang berguna untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh kita. Sehingga, zat besi memili perang penting bagi tubuh.

Adapun akibat dari seseorang yang kekurangan zat besi adalah dapat menyebabkan terhambatnya pasokan hemoglobin di dalam darah.

Karena hal itu, dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas, mudah merasa lelah, tubuh lemas, sering mengalami pusing / sakit kepala, serta tubuh menjadi pucat.

Makanan Zat Besi

Manfaat zat besi

1. Membantu Pembentukan Hemoglobin. Dimana zat besi merupakan komponen pembentuk hemoglobin dan memberikan warna merah tua pada sel darah.

2. Membawa Oksigen. Zat besi berperan dalam mentransfer oksigen antar sel, dimana oksigen diistribusikan ke seluruh tubuh, agar fungsi semua organ tubuh berjalan dengan baik

3. Membantu fungsi otot, dengan membantu suplai oksigen yang diperlukan untuk kontraksi otot.

4. Membantu fungsi otak. Karena suplai oksigen ke darah dibantu oleh zat besi, dan otak menggunakan sekitar 20% oksigen darah tersebut.

5. Mengatur Suhu Tubuh, guna mengendalikan suhu badan agar tetap stabil.

6. Meningkatkan kekebalan tubuh, guna melawan penyakit dan infeksi. Kekurangan zat besi menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit.

7. Membantu metabolisme, dimana energi yang diekstrak dari makanan yang dikonsumsi akan didistribusikan ke seluruh tubuh.

8. Mencegah dan menyembuhkan anemia. Kekurangan asupan zat besi yang diperoleh dari makanan menyebabkan anemia (kurang darah). Untuk mengatasi anemia, konsumsilah makanan yang mengandung zat besi tinggi.

Ada beberapa makanan yang mengandung zat besi tinggi. Sehingga sangat disarankan untuk mengkonsumsinya. Sayuran wajib untuk dikonsumsi, karena memang banyak sekali manfaat (termasuk zat besi) dari mengkonsumsi sayuran ini.

Selain itu, sayuran yang paling murah harganya dibanding jenis makanan lainnya. Sayuran merupakan yang paling murah dan paling besar manfaatnya.

Ada beberapa jenis sayuran yang dapat kita konsumsi seperti bayam, yang sangat berguna dalam mengikat zaat besi di dalam tubuh. Bayam dikenal dapat mengurangi gejala amenia di dalam tubuh. Selain Bayam, Kangkung juga mengandung zat besi yang cukup baik.

Jagung dan kacang-kacangan juga kaya akan kandungan zat besi didalamnya. Tetapi yang perlu diperhatikan, hindari mengkonsumsi kacang-kacangan secara berlebihan, karena bisa menyebabkan tumbuhnya jerawat.

Telur sangat kaya akan mineral, termasuk juga zat besi, yang dianjurkan sarapan dengan mengkonsumsi telur, karena selain kaya akan zat besi, telur juga kaya akan vitamin B.

Untuk daging, yang merupakan sumber zat besi yang sangat baik adalah daging merah. Tetapi hindari berlebihan mengkonsumsi daging, justru dapat memicu timbulnya penyakit jantung.

Makanan-makanan yang mengandung zat Besi tinggi

Yaitu (yang akan dibahas pada halaman ini):
  1. Hati Sapi
  2. Hati Ayam
  3. Gurita
  4. Kepiting 
  5. Bebek 
  6. Caviar
  7. Tiram 
  8. Sarden 
  9. Daging sapi
  10. Daging Kambing
  11. Ikan Makarel
  12. Telur
  13. Asparagus
  14. Bayam
  15. Tomat
  16. Kentang
  17. Umbi Bit
  18. Labu 
  19. Kedelai 
  20. Kacang merah 
  21. Kacang Hitam
  22. Markisa 
  23. Alpukat
  24. Kurma

1. Hati sapi 

Banyak orang tidak mau mengkonsumsi hati sapi karena bahaya kolesterolnya, hal ini masuk akal juga, dan dapat dibenarkan. Tetapi mengkonsumsi hati sapi boleh saja, asal dibatasi (tidak berlebihan).

Sisi lain dari hati sapi, berupa rasanya yang lezat, serta bermanfaat untuk meningkatkan zat besi di dalam tubuh secara signifikan. Hati sapi dapat menjadi asupan yang sangat bergizi untuk yang memasuki masa pertumbuhan. Tetapi ingat... harus dibatasi.

Hati sapi mengandung kandungan protein yang cukup tinggi, serta asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Protein hati sapi memiliki khasiat menjaga sistem metabolisme tubuh dan membantu proses produksi sel darah merah.

Hati sapi juga mengandung vitamin B12 untuk memproduksi sel darah merah, menjaga sistem kerja otak dan membantu tubuh dalam menyerap zat besi dengan optimal.

Zat besi dibutuhkan tubuh untuk mengangkut oksigen ke paru-paru, serta melancarkan proses pembelahan sel dan produksi sel darah merah.

Mengkonsumsi hati sapi HARUS dibatasi, karena kandungan kolesterolnya yang tinggi, berlebihan dalam memakan hati sapi berakibat meningkatnya resiko jantung dan stroke.

Sumber: Livestrong.com

Hati sapi adalah sumber zat besi terbaik. Zat besi dalam sel darah merah membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh Anda. Tanpa pasokan zat besi yang cukup, resiko terkena anemia meningkat. Zat besi mendukung metabolisme dan sistem kekebalan tubuh. Zinc berperan penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat, dan membantu mengatur DNA.


2. Hati ayam

Hati ayam juga merupakan sumber mineral yang sangat baik, dengan mengandung zat besi dalam jumlah tinggi. Yang manfaatnya untuk membentuk sel darah merah, yang digunakan untuk mengangkut oksigen dan menghasilkan energi bagi tubuh dalam beraktivitas sehari-hari.

Manfaat hati ayam lainnya untuk mencegah atau mengobati anemia akibat kekurangan zat besi. Penjelasan dari para peneliti, terdapat zat besi dengan kadar tinggi yang ditemukan dalam jerohan seperti hati ayam.

Sumber: Livestrong.com

Hati ayam menjadi salah satu sumber terkaya zat besi. Sepotong (100g) hati ayam tumis mengandung zat besi 13mg, yang dapat menenuhi nilai harian kebutuhan zat besi sekitar 72 persen.

Sepotong (100g) hati ayam yang direbus mengandung 11.6mg, yaitu sekitar 65 persen nilai harian, demikian dari hitungan berdasarkan diet 2.000 kalori, menurut "Kalori Lab�.

3. Gurita

Di beberapa negara Asia Timur seperti Korea, Jepang  dan China, masyarakat di Negara tersebut terbiasa mengkonsumsi gurita. Khusus di Indonesia, konsumsi gurita masih sangat rendah. Gurita terkenal kaya akan kandungan omega 3 untuk menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke.

Gurita cukup disarankan menjadi pengganti beberapa sumber makanan hewan bagi orang yang sedang diet. Dalam setiap 100 gram, daging gurita mengandung 3 gram lemak, 160 kalori dan tidak memiliki serat.

Gurita cenderung rendah lemak, tetapi tinggi kolesterol, sehingga perlu dibatasi konsumsinya. Kandungan vitamin pada gurita antara lain adalah vitamin B6, B12, vitamin C, dan kandungan kalsium untuk kekuatan tulang.

Zat besi yang terdapat pada daging gurita berfungsi untuk memperlancar proses produksi sel darah merah dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

Gurita mengandung selenium yang lumayan banyak. Mineral ini berfungsi untuk membantu proses metabolisme protein selama proses pencernaan. Selenium juga berperan sebagai antioksidan yang menangkal serangan radikal bebas yang merusak.

Ketika radikal bebas menyerang sistem tubuh, akan merusak sel-sel sehat serta meningkatkan risiko penyakit kronis. Antioksidan yang terdapat pada mineral selenium, melindungi sel-sel dengan menetralisir keberadaan radikal bebas.

Lebih lengkap mengenai kandungan gizi gurita dan cara memasaknya kunjungi Healthyeating.Sfgate.com (bahasa inggris)

loading...
4. Kepiting 

Banyak yang kurang suka kepiting karena dagingnya yang sedikit. Tetapi dari dagingnya yang sedikit, memiliki nilai gizi yang sangat besar. Kepiting memiliki banyak sekali nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Kandungan yang terdapat pada daging kepiting yaitu asam amino, zat besi, tembaga, fosfor ,seng dan beberapa sumber mineral lainnya.

Kandungan kromium pada kepiting berkhasiat untuk menyeimbangkan kadar gula dalam darah.

Kandungan selenium di dalam kepiting berkhasiat untuk mencegah perkembangan dan pembentukan sel kanker yang dipicu bahan zat karsinogen.

Asam lemak tak jenuh pada kepiting berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mencegah penyakit jantung dan menurunkan resiko stroke.

Kepiting mengandung zat besi alami yang lumayan tinggi, yang sangat diperlukan oleh tubuh. Zat besi dari kepiting sangat mudah diserap oleh tubuh, yang perannya untuk membantu meningkatkan produksi sel darah merah dalam waktu yang relatif cepat.

Peringatan tentang kepiting
Sumber: Fitday.com

Jika Anda memiliki alergi terhadap daging kepiting, Anda harus berhati-hati untuk tidak makan hidangan yang berisi kepiting. Ketika Anda alergi terhadap kepiting, kemungkinan lainnya Anda juga alergi terhadap kerang, lobster dan udang.

Gejala alergi kepiting seperti ruam kulit hingga yang sangat berbahaya seperti anafilaksis, yang dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diobati. Kepiting juga mengandung sejumlah cukup besar purin, yang sebenarnya diperlukan agar fungsi tubuh bekerja dengan baik dan sehat, tetapi pada sebagian orang justru dapat menyebabkan asam urat.

Kepiting juga memiliki resiko keracunan makanan jika tidak diobati dan disiapkan dengan benar. Kepiting yang akan dikonsumsi haruslah yang segar, tanpa bau yang menyengat, dan jika disimpan maka harus disimpan dingin atau beku (jika tidak dimakan langsung).

5. Bebek 

Bebek sangat populer di Indonesia. kita dapat dengan mudah menemukan daging bebek dalam berbagai macam hidangan. Daging bebek rasanya yang gurih, lezat dan struktur dagingnya lembut.

Bebek mencukupi semua kebutuhan protein tubuh karena kaya akan asam amino. Protein dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga sistem kekebalan tubuh aga optimal, dan untuk kekuatan jaringan tubuh.

Kandungan selenium, seng dan zat besi di dalam daging bebek bermanfaat untuk meningkatkan produksi enzim dan mengoptimakan sistem kerja enzim, serta memperlencar pekembangan proses metabolisme tubuh.

Kandungan vitamin B5 dan vitamin B12 pada bebek berkhasiat untuk menjaga hubungan saraf motorik dan sensor syaraf, serta menjaga fungsi dan kekuatan syaraf.

Bebek yang kaya protein, juga membantu meningkatkan rasa kenyang, serta membantu tubuh dapat tumbuh dengan sehat. Jumlah protein pada bebek sebanding dengan kandungan protein ayam dan kalkun.

Jika Anda sedang mencari makanan rendah karbohidrat, maka bebek adalah pilihan yang sangat baik. Sekitar setengah dari lemak di bebek adalah lemak jenuh, separuh lainnya adalah kombinasi dari lemak mono dan poli-tak jenuh.

Bebek juga mengandung kolesterol makanan, mengandung sekitar 65 mg setiap 3-ons. The American Heart Association menyarankan orang dewasa untuk membatasi asupan kolesterol makanan mereka, yaitu paling banyak 300 miligram per hari, usahakan jauh di bawah angka itu, adapun diatas angka itu sangat dilarang.

Zat besi, vitamin B12 dan vitamin B6 yang diperoleh dari mengonsumsi bebek berkasiat untuk mencegah anemia, sering kelelahan, sering pusing dan sering sakit kepala.




6. Caviar

Makanan Caviar

Caviar dapat dikatakan makanan yang masih tergolong mewah, karena harganya yang sangat mahal, bahlan hanya dapat ditemukan di restoran atau supermarket. Caviar merupakan salah satu jenis makanan laut, yang merupakan telur dari ikan Sturgeon.

Di Indonesia, caviar diperoleh sebagai bahan impor dari luar, sehingga sulit untuk didapatkan. Kandungan di dalam (telur) Caviar berkhasiat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi tubuh.

Hal itu, karena caviar mengandung vitamin A, vitamin E dan vitamin C. Adapun kandungan zat besi, kalsium, zinc dan seng pada caviar juga membantu tubuh dalam melawan infeksi dan memproduksi sel darah merah.

Asam lemak omega 3 di dalam caviar berkhasiat untuk membentuk sistem kekebalan tubuh dan memproduksi hormon.

Caviar juga seing diresepkan untuk meringankan depresi. Studi terbaru menunjukkan bahwa dosis tinggi asam lemak omega-3 pada caviar mampu mengurangi gejala depresi dan gangguan bipolar.

Bisakah caviar menyembuhkan depresi?
Sumber: Webmd.com

Caviar mungkin terdengar sedikit amis. Pada penelitian awal menunjukkan bahwa orang yang menderita depresi, gangguan bipolar, dan berbagai masalah kesehatan mental bisa teratasi (menurunkan resiko) oleh kandungan asam lemak omega-3 pada caviar.

Dalam sebuah penelitian, orang dengan gangguan bipolar (sebelumnya dikenal sebagai manik depresi) memiliki resiko lebih kecil terkena depresi ketika diet yang dilakukannya dilengkapi dengan omega-3.

Dan penelitian sebelumnya juga, yang membandingkan sebanyak 10 negara menemukan bahwa depresi jauh lebih rendah di daerah di mana ikan menjadi makanan pokok di daerah tersebut.

7. Tiram 

Berbeda dengan Caviar, tiram menjadi salah satu makanan hasil laut yang sangat melimpah di Indonesia. Tetapi yang cukup aneh, hanya ditemukan di beberapa daerah saja yang masyarakatnya biasa mengkonsumsi tiram.

Tiram mengandung protein yang tinggi, vitamin D, vitamin B12, zat besi, selenium, mangan dan tembaga. Kandungan-kandungan nutrisi tersebut bermanfaat untuk membantu sistem metabolisme tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memproduksi sel darah merah, serta mencegah berbagai macam resiko penyakit.

Tiram mampu mencukupi kebutuhan zat besi harian hingga 80%. Kandungan di dalam tiram ini berfungsi untuk mendukung proses sirkulasi darah, meningkatkan produksi sel darah merah, mencegah kerusakan organ tubuh, serta menjaga fungsi otot tubuh agar tetap optimal.

Selain itu, konsumsi tiram juga sanagt membantu usaha menurunkan berat badan. Karena tiram hanya memiliki kandungan kalori yang rendah, sehingga dapat dijadikan menu andalan untuk diet.

Manfaat kesehatan dari konsumsi tiram
Sumber: Organicfacts.net

Konsumsi tiram membantu upaya penurunan berat badan, meningkatkan aktivitas metabolisme, meningkatkan perbaikan dan pertumbuhan jaringan, menurunkan kadar kolesterol (LDL), mengurangi tekanan darah, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, membantu dalam proses penyembuhan luka, meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan kekuatan tulang, dan mencegah osteoporosis.

Menurunkan berat badan. Tiram salah satu makanan yang paling bergizi, tetapi dengan kalori terendah. Sehingga sangat cocok bagi yang sedang mencoba menurunkan berat badan.

Afrodisiak. Sebagai afrodisiak, tiram membantu meningkatkan kinerja seksual dan libido, terutama pada kaum pria. Kandungan zinc tiram dikaitkan erat dengan disfungsi seksual pada pria, sedangkan impotensi dan disfungsi ereksi yang terkait erat dengan kekurangan kandungan zinc.

Kandungan protein: Tiram adalah sumber yang sangat tinggi untuk kandungan protein. Protein berfungsi untuk memastikan aktivitas metabolisme tubuh yang baik, memperbaiki jaringan, membantu pertumbuhan sel, kekuatan otot, dan lainnya. Satu porsi tiram menyediakan 1/3 dari kebutuhan protein harian.

Kesehatan jantung. Tiram memiliki dampak yang positif bagi kesehatan jantung. Kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya dikenal baik bagi keseimbangan kadar kolesterol di dalam tubuh, yang mampu mengurangi kadar kolesterol jahat di dalam aliran darah, serta mencegah masalah pada organ pembuluh darah dan dinding arteri. Dengan mampu mengurangi resiko terjadinya akumulasi plak, penyakit jantung dll. Kandungan kalium dan magnesium yang tinggi membantu menurunkan tekanan darah, mengendurkan pembuluh darah, serta mengurangi ketegangan pada sistem kardiovaskular secara keseluruhan.

Penyembuhan Luka: Kandungan mineral penting dalam tiram yaitu seng, memiliki peran penting untuk pertumbuhan tubuh, baik untuk perkembangan anak-anak dan orang dewasa muda, untuk memelihara fungsi tubuh bagi orang-orang dari segala usia.

Sirkulasi darah: Tiram kaya akan zat besi, yang memenuhi lebih dari 90% dari kebutuhan harian tubuh pada satu porsinya saja. Zat besi berperan penting untuk pembentukan sel darah merah, mencegah anemia, mengatasi kelelahan, mencegah kerusakan kognitif, mengatasi gangguan perut, dan mengatasi kelemahan otot secara umum. Secara umum, zat besi berguna untuk meningkatkan metabolisme keseluruhan tubuh.

Sistem kekebalan tubuh: Kandungan vitamin C, vitamin E, dan beberapa mineral dalam tiram berperan sebagai antioksidan tubuh dan anti-inflamasi, yang mampu menjaga tubuh terhadap radikal bebas yang menyerang sel-sel sehat dan bermutasi DNA menjadi sel-sel kanker.

Sebelum mengkonsumsi tiram, perhatikan tubuh Anda sendiri mengenai alergi terhadap kerang, karena efeknya bisa beresiko parah. Makanan tiram juga dianggap kerang, sehingga bagi Anda yang memiliki pengalaman alergi di masa lalu perlu memperhatikan hal ini.

8. Sarden 

Sarden adalah ikan laut yang umumnya ditemukan di dalam olahan ikan kaleng. Zat besi yang terdapat di dalam ikan sarden, sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak dan juga orang tua.

Kandungan zat besi di dalam sarden sanagt baik untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan produksi sel darah merah dan sistem kerja protein untuk tubuh.

Kandungan fosfor di dalam ikan sarden berkhasiat dalam menjaga sistem kepadatan tulang dan gigi.
Vitamin D di dalam ikan sarden bermanfaat agar proses penyerapan kalsium oleh tubuh menjadi optimal, serta menurunkan resiko berbagai jenis penyakit tulang.

Manfaat sarden lainnya adalah mencegah kanker usus besar, karena di dalam ikan sarden terdapat kandungan vitamin D dan kalsium yang tinggi. Manfaat lainnya yaitu untuk menjadikan kulit lebih sehat.

9. Daging sapi

Daging sapi meruakan sumber zat besi yang mencukupi bari kebutuhan tubuh. Tidak sedikit orang menghindari daging sapi karena dianggap membuat badan cepat gemuk dan bahaya kolesterol. Hal ini ada benarnya, tetapi jangan juga ditinggalkan sepenuhnya, karena daging sapi kaya akan kandungan nutrisi. Yang perlu dilakukan adalah batasi konsumsi daging sapi.

Kandungan Protein di dalam daging sapi bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, melindungi tubuh dari infeksi dan bakteri.

Kandungan dading sapi seperti zat besi, selenium dan seng berfungsi untuk menjaga produksi hemoglobin dalam tubuh,serta meningkatkan sistem metabolisme di dalam tubuh.

Kandungan vitamin A, vitamin B dan vitamin D di dalam daging sapi berkhasiat untuk kesehatan organ mata, jantung, syaraf, serta kesehatan mental.

Karine Barlow, ahli diet terdaftar dalam perannya di Kanada Beef menjelaskan tentang manfaat terbaik daging sapi, yang sebenarnya dapat membantu mengelola berat badan dan juga meningkatkan rasa kenyang dan energi sekaligus, yang hal ini sangat efektif mengurangi rasa lapar. Demikian seperti dilansir dari Torontosun.com

Daging sapi mengandung 14 nutrisi sperti zat besi, B12, seng dll, yang rendah lemak dibandingkan paha ayam.

Steak (dan daging merah yang beraal dari hewan pemakan rumput lainnya) dianjurkan untuk dikonsumsi, seperti dijelaskan di dalam The Paleo Diet, buku laris Loren Cordain.

Menurut Dr. Martha Grogan, seorang ahli jantung di www.mayoclinic.com, bahwa daging sapi mengandung lemak total yang cukup (tidak berlebihan), asam lemak omega-3 yang tinggi untuk jantung sehat, antioksidan dan vitamin E.

10. Daging kambing

Daging kambing punya rasa yang lezat dan gurih, yang disarankan dikonsumsi utamanya adalah kambing yang masih muda, karena memiliki manfaat yang lebih optimal bagi tubuh. Daging kambing terdapat kandungan zat besi yang mudah diserap oleh tubuh.

Daging kambing muda mengandung seng yang memiliki fungsi penting dalam pembentukan sistem kekebalan tubuh.

Kandungan Lemak jenuh dalam daging kambing beresiko meningkatkan kadar kolesterol darah, memudahkan peradangan dan menstabilkan ritme jantung. Sehingga perlu dibatasi konsumsinya. Adapun khasiat daging kambing mampu mengurangi risiko aterosklerosis dan penyakit jantung koroner (dengan syarat, daging kambing dikonsumsi dalam porsi sehat / tidak berlebihan).

Daging kambing juga menjadi sumber yang baik dari asam linoleat (CLA), yang merupakan asam lemak bermanfaat untuk membantu mencegah kanker dan kondisi peradangan lainnya. Demikian yang dijelaskan oleh Rizwan Thakur, direktur chevon Agrotech Pvt. Ltd, seperti yang dilansir dari Indiatimes.com

Daging kambing mengandung Vitamin B, yang membantu tubuh dalam membakar lemak. Kandungan  tinggi protein pada daging kambing membantu untuk mengontrol berat badan (agar terhindari dari obesitas). Selain itu, kandungan selenium dan kolin bermanfaat untuk menangkal kanker.

Daging kambing juga bermanfaat bagi ibu hamil karena berkhasiat mencegah anemia selama kehamilan, baik itu pada ibu dan bayi, lalu dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah ibu dan meningkatkan suplai darah ke bayi, hal itu karena kandungan zat besi yang tinggi di dalam daging kambing.

Daging kambing juga membantu pemulihan menstruasi dan mengatasi masalah nyeri haid pada wanita. Kandungan tinggi vitamin B12 berkhasiat untuk menjaga kesehatan kulit, serta membantu meredakan stres dan depresi.

Daging kambing yang memiliki kandungan kalium, serta rendah sodium, berkhasiat untuk mengontrol tekanan darah dan mencegah penyakit ginjal dan stroke.

Kandungan niacin pada daging kambing membantu untuk meningkatkan metabolisme energi. Daging kambing kaya akan kalsium, yang membantu untuk menguatkan tulang dan gigi.

11. Ikan Makarel

Ikan makarel banyak ditemukan di Indonesia, biasanya diolah dalam bentuk ikan kaleng seperti sarden. Ikan makarel kaya akan kandungan asam lemak omega 3, yang sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung, serta mencegah penyakit komplikasi jantung dan stroke.

Ikan makarel juga mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang bermanfaat mengatur kadar gula dalam darah agar stabil (sehat), sehingga ikan makarel disarankan dikonusmsi bagi penderita diabetes sebagai penobatan alami. Dan mengkonsumsinya dapat mencegah tubuh terkena diabetes.

Zat besi dan kalium di dalam ikan makarel berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah, membantu kelancaran produksi sel darah merah, serta mengatasi  berbagai penyakit yang berhubungan dengan hipertensi.

12. Telur

Telur sangat mampu membuat perut merasa kenyang dalam waktu relatif lama. Mengkonsumsi telur sudah terbukti berkhasiat untuk meningkatkan sistem produktivitas tubuh, hal itu karena kandungan proteinnya yang tinggi.

Mengkonsumsi telur dapat mengatasi beberapa gangguan tubuh seperti kelelahan, tubuh terasa lemas, sakit kepala dan serta gangguan emosi karena kekurangan zat besi, dimana teluar kaya akan zat besi.

Zat besi di dalam telur berperan penting dalam membantu proses transportasi oksigen, yang mendukung proses pembentukan sel darah merah dan mudah diserap oleh tubuh.

Mengkonsumsi telur dalam jumlah banyak, tidak beresiko tinggi terkena kolesterol. Adapun kekurangan zat gizi dari telur mengakibatkan resiko tubuh terkena penyakit jantung dan stroke.

Terdapat perbedaan kandungan nutrisi pada kuning dan putih telur, hal ini jarang diketahui orang. Kuning telur mengandung lemak, vitamin dan mineral, sementara putih telur megnadung protein. Apabila Anda mengikuti fitness, yang kebanyakan umumnya sedang melakukan body building.

Mereka seringnya menganjurkan untuk hanya memakan putih telur karena tinggi protein dan rendah lemak. Dalam 1 hari mereka dianjurkan makan lebih dari 2 telur, dan diminta membuang kuning telur.

Adapun apabila Anda hanya ingin mengikuti diet sehat, makan yang disarankan adalah makan putih dan kuning telur sekitar 5 telur per minggu.

Ketika Anda ingin body building serta mengikuti diet tinggi protein rendah lemak, maka utamakan konsumsi putih telurnya saja (kuning telur boleh dikonsumsi sesekali. Selain itu, perhatikan produk susu yang dikonsumsi, serta daging harus dipilih-pilih yang rendah lemak.

Untuk memasak telur yang paling baik, maka batasi dengan cara menggoreng. Secara umum, Anda bisa mengkonsumsi telur yang direbus, telur dadar, mata sapi (dengan minyak sangat sedikit), dan panggang.

13. Asparagus

Meskipun asparagus bukan sayuran yang bisa ditanam di Indonesia, namun kita bisa memperolehnya di supermarket. Asparagus mengandung serat, vitamin A, vitamin C, zat besi dan folat.

Asparagus juga mengandung antioksidan tinggi erkhasiat mencegah timbulnya berbagai jenis kanker di dalam tubuh. Zat besi di dalam asparagus berkhasiat untuk mendukung proses pembentukan sel darah merah di dalam tubuh.

14. Bayam (2,01 mg / 100 gram)

Bayam memiliki banyak nutrisi. Kandungan zat besi di dalam bayam sangat baik untuk menjaga produksi sel darah merah, mendukung proses fungsi enzim dan menjaga proses sistem metabolisme dalam tubuh.

Kandungan vitamin A dan vitamin C di dalam bayam mencegah pertumbuhan sel kanker dan melindungi tubuh dari serangan radikal bebas.

Kandungan kalium pada bayam membantu kontrol fungsi dan detak jantung, mengatur tekanan darah dan mencegah kerusakan enzim tubuh. Bayam mengandung kalori yang kecil dan mengandung serat larut, yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan mencegah kegemukan.

15. Tomat

Tomat banyak mengandung air dan rasa manis, yang bisa dikombinasikan dengan banyak jenis makanan lainnya. Kandungan vitamin C pada tomat berkhasiat menjaga kesehatan kulit, serta sebagai zat antioksidan yang mampu mencegah kanker.

Zat besi di dalam tomat bermanfaat untuk mendukung sistem kekebalan tubuh serta pembentukan sel-sel darah merah. Adapun kandungan kalsium dan kaliumnya untuk mendukung kesehatan tulang dan mencegah penyakit jantung.

Tomat mengandung zat licopene untuk mencegah berbagai jenis kanker, penyakit jantung dan resiko serangan stroke.

16. Kentang

Di Indonesia, konsumsi kentang hanya dijadikan makanan campuran, namun di beberapa negara lain kentang bisa menjadi makanan pokok karena kandungan nutrisinya yang sangat baik untuk tubuh.

Kandungan zat besi di dalam kentang untuk menjaga proses produksi darah merah dan menjaga kesehatan tubuh. Kentang mengandung vitamin B6 berkhasiat menutunkan resiko karena penyakit jantung dan gangguan penyakit degeneratif lainnya.

Kandungan vitamin C pada kentang bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh dan serangan infeksi virus atau bakteri. Kentang juga mendukung menjaga kesehatan gigi, tulang, jaringan kulit dan pencernaan.

Disarankan mengkonsumsi kentang dengan kulitnya, karena memberikan manfaat yang maksimal, seperti dalam mengatur tekanan darah. Kandungan potasium di dalam kentang memiliki nutrisi penting untuk mengatur tekanan darah di dalam tubuh. Kandungan Kaliumnya membantu kesehatan dinding pembuluh darah sehingga menurunkan resiko tekanan darah tinggi.

Kekurangan zat besi bisa diatasi dengan makan kentang bersama kulitnya, karena kulit kentang memiliki klndungan zat besi yang sangat tinggi.

17. Umbi Bit

Umbi bit berwarna ungu dan tekstur yang sangat renyah. Olahan bit banyak digunakan sebagai bahan campuran jus, salad dan juga masakan lainnya. Nutrisi umbi bit seperti zat besi, magnesium, kalium, fosfor, vitamin A, B dan C, dan asam folat.

Semua nutrisi tersebut bermanfaat untuk mendukung sistem kesehatan tubuh, terutama bagi wanita hamil dan menyusui. Umbi bit juga memiliki efek menyegarkan tubuh, manfaat lainnua yaitu membersihkan darah, melawan radikal bebas dan sel kanker, mengatasi depresi dan penyakit lambung.

18. Labu 

Banyak orang yang tidak menyukai labu karena rasanya yang dirasa tidak lezat, namun nutrisinya tidak dapat direhemkan. Labu juga bisa membuat perut merasakan efek kenyang dalam waktu yang lebih lama.

Labu mengandung serat sangat tinggi berkhasiat membantu proses pencernaan dalam tubuh. Kandungan zat besi di dalam labu bermanfaat untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan produksi sel darah merah.

Kandungan vitamin A pada labu bermanfaat menjaga kesehatan mata. Labu juga memiliki peran untuk menurunkan resiko penyakit kanker paru-paru.

19. Kedelai

Kedelai sering ditemukan dalam makanan olahan, seperti tempe dan tahu yang sangat populer di Indonesia. Kandungan di dalam kedelai memiliki efek mengenyangkan perut yang reltif cukup lama, disamping rasanya yang juga gurih.

Kedelai mengandung senyawa fitoestrogen yang bermanfaat mencegah penyakit karena gangguan hormon estrogen. Kandungan fitoestrogen ini diperlukan oleh wanita yang memasuki masa menopause, serta mencegah pertumbuhan sel kanker payudara dan gejala PMS pada wanita yang masih subur.

Kandungan protein dari kedelai berkhasiat menurunkan kadar kolesterol. Adapun zat besi dalam produk kedelai bermanfaat menjaga sistem kekebalan tubuh dan mendukung proses produksi sel darah merah.

20. Kacang merah

Kacang merah memiliki zat antioksidan tinggi. Kacang merah memiliki rasa yang gurih dan manis, serta memiliki efek mengenyangkan, sehingga bisa menjadi pilihan utama jika ingin menurunkan berat badan.

Zat antioksidan yang tinggi pada kacang merah mampu mencegah penyakit kanker dan melawan serangan radikal bebas, baik itu yang berasal dari makanan maupun udara.

Kandungan zat besi di dalam kacang merah, serta serat dan protein bermanfaat dalam membantu tubuh memecah karbohidrat untuk menjadi sumber energi, membantu proses produksi sel darah merah dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

Adapun kandungan serat larut di dalam kacang merah sangat penting untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

21. Kacang Hitam

Kacang hitam memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan setara dengan protein pada hewan dan makanan laut.

Kandungan zat besi di dalam kacang hitam bermanfaat untuk meningkatkan energi dan membuat efek segar pada tubuh. Mengkonsumsi kacang hitam juga baik untuk menurunkan berat badan, karena kandungan serat dan proteinnya yang cukup tinggi.

22. Markisa

Markisa banyak tumbuh sepanjang tahun. Markisa kaya akan vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah serangan radikal bebas.

Kandungan vitamin A di dalam markisa angat baik untuk melawan infeksi, menjaga kesehatan kulit dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel yang sehat.

Zat besi, magnesium dan kalium di dalam markisa berguna untuk meningkatkan energi tubuh, mendukung proses pembentukan sel-sel darah merah dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

Bagi Ibu Hamil, markisa mencegah bayi terlahir cacat. Dimana, wanita yang sedang hamil sangat membutuhkan kandungan asam folat, yang bermanfaat, menurunkan risiko cacat pada bayi. Markisa mengandung asam folat yang tinggi, yang juag mampu mencegah kolesterol dan meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh.

23. Alpukat

Alpukat memiliki struktur lunak dan rasa yang sangat lezat, yang sering dikonsumsi dalam bentuk jus atau salad. kandungan asam lemak omega 6 di dalam buah alpukat sangat penting dalam mencegah serangan jantung, serta mencegah penyakit lainnya yang berbuhungan dengan jantung.

Alpukat mengandung vitamin E yang berkhasiat mencegah proses oksidasi kolesterol, mengurangi kadar homosistein, menjaga gula darah dalam tubuh agar tidak berlebihan, serta mencegah tekanan darah tinggi.

Kandungan zat besi pada buah alpukat bermanfaat dalam membentuk energi dalam tubuh, meningkatkan penyerapan nutrisi tubuh, serta membentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat.

24. Kurma

Kurma berasal dari kawasan Timur Tengah, yang memiliki rasa yang manis. Kurma kaya akan nutrisi seperti Karbohidrat, protein, serat, vitamin dan beberapa  jenis mineral, termasuk zat besi.

Kandungan zat besi di dalam kurma berkhasiat untuk meningkatkan produksi sel darah merah, pemeliharaan otot tubuh, serta mempercepat prose penyembuhan luka.

Kurma memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, yang memberikan efek kenyang cukup lama, membantu proses pencernaan tubuh dan mencegah kanker perut.


Demikianlah Artikel 24 Makanan Yang Mengandung Zat Besi Tinggi (Manfaat Zat Besi), [] ayosehatonline []

Sekianlah artikel 24 Makanan Yang Mengandung Zat Besi Tinggi (Manfaat Zat Besi), [] ayosehatonline [] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 24 Makanan Yang Mengandung Zat Besi Tinggi (Manfaat Zat Besi), [] ayosehatonline [] dengan alamat link http://ayosehatonline.blogspot.com/2013/09/24-makanan-yang-mengandung-zat-besi.html

0 Response to "24 Makanan Yang Mengandung Zat Besi Tinggi (Manfaat Zat Besi), [] ayosehatonline []"

Posting Komentar