Bahaya di Balik Sehatnya Sayuran dan Buah, ( ayosehatonline )

Bahaya di Balik Sehatnya Sayuran dan Buah, ( ayosehatonline ) - Hallo sobat blogger yang berbahagia Informasi Kesehatan, Posting yang saya unggah pada kali ini berisi tentang kesehatan, dengan judul Bahaya di Balik Sehatnya Sayuran dan Buah, ( ayosehatonline ) , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Kesehatan, Artikel bahaya buah, Artikel bahaya pestidida, Artikel bahaya sayur, Artikel BUAH, Artikel buah sehat, Artikel Kesehatan, Artikel pestisida, Artikel sayur sehat, Artikel SAYURAN, Artikel Tips Kesehatan, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bahaya di Balik Sehatnya Sayuran dan Buah, ( ayosehatonline )
link : Bahaya di Balik Sehatnya Sayuran dan Buah, ( ayosehatonline )

Baca juga


Bahaya di Balik Sehatnya Sayuran dan Buah, ( ayosehatonline )

Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan mineral yang selalu disarankan ada dalam menu sehari-hari. Namun, di balik manfaatnya untuk kesehatan, sejumlah sayur dan buah berpotensi menjadi racun yang membahayakan kesehatan tubuh.

Profesor Ahmad Sulaeman, pakar keamanan pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor, mengatakan, potensi itu tak lepas dari cemaran bahan kimia pertanian, seperti pestisida, melebihi ambang batas kewajaran.

Ia menyebut dua jenis pestisida yang biasa mencemari produk pangan segar. Pertama, yang sifatnya sistemik atau telah menyebar ke seluruh bagian sayur dan buah. Kedua, yang hanya mencemari permukaan bahan pangan sehingga masih bisa diatasi dengan cara mencuci atau menghilangkan kulitnya.

"Kalau sistemik sulit dihilangkan," ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Asosiasi Masyarakat Peduli Keamanan Pangan itu, dalam acara Nutritalk Sari Husada 'Pemenuhan Kebutuhan Gizi Mikro, Tantangan Terbesar Anak Masa Kini', Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2011.

Ia menyebut bahan makanan segar yang paling beresiko tinggi mengandung residu pestisida adalah apel, pir, peach, anggur, buncis, tomat, stroberi, bayam, cabe, melon, selada dan berbagai jus. Buah dan sayuran segar berkulit lembut cenderung mengandung residu lebih banyak daripada buah dan sayuran berkulit tebal atau bercangkang.

"Tapi waspada juga buah berkulit seperti kelengkeng, jangan biasakan menggigit kulitnya untuk membuka, karena kecenderungan kelengkeng tak dicuci padahal kulit potensial menyimpan residu pestisida," katanya.

Paparan pestisida dalam tubuh manusia bisa memicu beragam masalah kesehatan jangka panjang seperti gangguan memori, leukimia, gangguan motorik, dan keguguran. Pestisida golongan antiandrogenik bahkan dapat memicu demaskulinisasi yang mengacaukan hormon pria. Pria yang mengalami kondisi ini akan cenderung menjadi feminin dan dapat mengalami pengecilan alat kelamin dalam jangka panjang.

Berdasar data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2010, cemaran bahan kimia menempati urutan ketiga sebagai agen penyebab keracunan pangan yakni sebesar 19,13. Urutan pertama ditempati mikrobiologi.
Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan mineral yang selalu disarankan ada dalam menu sehari-hari. Namun, di balik manfaatnya, sejumlah sayur dan buah berpotensi menjadi racun yang membahayakan tubuh.

Profesor Ahmad Sulaeman, pakar keamanan pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor, mengatakan, potensi itu tak lepas dari cemaran bahan kimia pertanian, seperti pestisida, melebihi ambang batas kewajaran.

Ia menyebut dua jenis pestisida yang biasa mencemari produk pangan segar. Pertama, yang sifatnya sistemik atau telah menyebar ke seluruh bagian sayur dan buah. Kedua, yang hanya mencemari permukaan bahan pangan sehingga masih bisa diatasi dengan cara mencuci atau menghilangkan kulitnya.

"Kalau sistemik sulit dihilangkan," ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Asosiasi Masyarakat Peduli Keamanan Pangan itu, dalam acara Nutritalk Sari Husada 'Pemenuhan Kebutuhan Gizi Mikro, Tantangan Terbesar Anak Masa Kini', Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2011.

Ia menyebut bahan makanan segar yang paling beresiko tinggi mengandung residu pestisida adalah apel, pir, peach, anggur, buncis, tomat, stroberi, bayam, cabe, melon, selada dan berbagai jus. Buah dan sayuran segar berkulit lembut cenderung mengandung residu lebih banyak daripada buah dan sayuran berkulit tebal atau bercangkang.

"Tapi waspada juga buah berkulit seperti kelengkeng, jangan biasakan menggigit kulitnya untuk membuka, karena kecenderungan kelengkeng tak dicuci padahal kulit potensial menyimpan residu pestisida," katanya.

Paparan pestisida dalam tubuh manusia bisa memicu beragam masalah kesehatan jangka panjang seperti gangguan memori, leukimia, gangguan motorik, dan keguguran. Pestisida golongan antiandrogenik bahkan dapat memicu demaskulinisasi yang mengacaukan hormon pria. Pria yang mengalami kondisi ini akan cenderung menjadi feminin dan dapat mengalami pengecilan alat kelamin dalam jangka panjang.

Berdasar data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2010, cemaran bahan kimia menempati urutan ketiga sebagai agen penyebab keracunan pangan yakni sebesar 19,13. Urutan pertama ditempati mikrobiologi.


Demikianlah Artikel Bahaya di Balik Sehatnya Sayuran dan Buah, ( ayosehatonline )

Sekianlah artikel Bahaya di Balik Sehatnya Sayuran dan Buah, ( ayosehatonline ) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Bahaya di Balik Sehatnya Sayuran dan Buah, ( ayosehatonline ) dengan alamat link http://ayosehatonline.blogspot.com/2011/10/bahaya-di-balik-sehatnya-sayuran-dan.html

0 Response to "Bahaya di Balik Sehatnya Sayuran dan Buah, ( ayosehatonline ) "

Posting Komentar